Wednesday 19 March 2014

Sejarah Sepeda Lowrider

 Sepeda kastem yang biasa dikenal oleh masyarakat indonesia yaitu sepeda lowrider. Dengan gaya sepedanya nyentrik nan unik dan memiliki ciri khas tersendiri, membuat orang orang disekitarnya melirik dan senyum setelah melihat sepeda tersebut. kamipun sering mendengar pada saat kita gowes ditengah-tengah kampung, anak-anak kecil yang melihat kami berteriak “sepeda GTA”, “sepedanya lucu” dan sebagainya. Alhamdulillah sejauh ini mereka merespon baik tentang sepeda kami. Sebenarnya kata yang tepat sepeda seperti ini adalah sepeda kustom, dimana sebuah sepeda seperti lowrider 20, cruiser, chopper, limo, boardtrack dan klunkerz yang sudah dimodifikasi ringan hingga ekstrim.
 Menurut John Brain salah satu saksi sejarah duni sepeda kastem, lowrider itu adalah gaya modifikasi sepeda dengan ciri khas chrome, cat mengkilap, stang apehanger, ceper, dan memiliki jari-jari rapat. Tetapi di indonesia kata 'lowrider' menjadi sepeda unik akan modifikasinya yang termasuk didalamnya yaitu under20, lowrider 20, cruiser, chopper, limo, boardtrack dan klunkerz *untuk lebih jelas baca artikelnya di >> sini. namun demikian kata lowrider menjadi salah satu jenis sepeda yang ada selain sepeda ontel, sepeda bmx, sepeda mini, sepeda gunung & sepeda balap. Itu tidak masalah karena kata lowrider sendiri sudah di kenal banyak oleh masyarakat indonesia. Itulah sepeda lowrider pada saat ini, bagaimana sejarahnya? Tenang saya akan membahasnya sejarah sepeda ini dan perkembangannya.
  Sepeda beach cruiser sudah ada sekitar tahun 1915-1929, bentuk sepedanya diadopsi dari motor di era tersebut seperti adanya tangki di rainbow sepeda. tetapi rata-rata sepeda keluaran tahun tersebut mayoritas memakai ban ukuran 28(ontel) walaupun ada yang memakai ban ukuran 26 dan juga bisa terbilang barang mewah pada era tersebut. menurut informasi yang saya dapat ada beberapa merk sepeda salah satunya yang terkenal yaitu 1924 Indian Motorcycle Co Motobike model 151, 1929 Elgin Cardinal ‘Motobike’ (Sears & Roebuck) dan 1930 Excelsior Triumph ‘motobike’. Ditahun 1933 setelah melesu penjualan motor Excelsior yang merupakan unit usaha dari produsen sepeda Schwinn pada akhir era 1920, Produsen sepeda Schwinn memproduksi cruiser bernama The Schwinn B-10E Motorbike. Itu merupakan sebuah sepeda yang mengadopsi dari motor excelsior tanpa menggunakan mesin bermotor. Mereka merevisi nama dan mendesain ulang sepeda The Schwinn B-10E Motorbike di tahun 1934 diganti dengan nama Schwinn Aero Cycle dengan memakai ban donat (berukuran 26x2.125), tangki bensin seperti motor, & spakbor. karena itu di era tahun 1930-1940 mulai muncul produsen sepeda seperti Roadmaster, Columbia, Shelby, Monark, Huffy dll sebagai pesaing baru Schwinn. sampai ada beberapa produsen yang menciptakan sepeda 'Limited Edition' seperti sepeda bertema Donald Duck yang diproduksi oleh Shelby dan Hopalong Cassidy yang diproduksi oleh produsen sepeda Rollfast bertema seperti Cowboy.
  Singkat cerita, muncul lah budaya sepeda kastem, budaya ini memang sudah ada sejak tahun 1958 dikarenakan pada tahun itu sedang tren film 'Wild One' dibintangi oleh Marlon Brando. yang isi filmnya menceritakan bikers dengan memakai stang tipe 'Apehanger' yaitu stang yang menjulang tinggi di motornya, kesan berandal seperti geng motor melekat padanya, tapi menurut anak muda di zaman tersebut memakai stang 'Apehanger' adalah sangat keren. Jadilah mereka mengkastem stang sepeda tipe beach cruisernya dengan stang-stang apehanger.

Di dekade awal tahun 1960 hingga tahun 1962 kepolisian amerika menganggap memakai stang apehanger di sepeda cruiser merupakan sebuah tindakan yang ilegal dan sangat berbahaya tuk anak kecil. mereka pun menghimbau agar tidak menjual stang apehanger. karena animo pemuda amerika ingin bergaya dengan apehanger sekitar tahun 1962 akhir produsen sepeda schwinn pun memproduksi massal sepeda yang memiliki stang apehanger yang bernama schwinn stingray berukuran 20" yang bisa dikendarai oleh anak-anak. pada era tahun 1963 legenda hidup kastem George 'The Munster' Barris menjadi kreatif dengan membuat sepeda kastem berbasis dari batangan sepeda schwinn stingray dengan diganti dengan dengan rantai. Sepeda tersebut dipakai di serial tv 'The Munster' pada saat itu. Berkat film tersebut berhasil mendongkrak penjualan schwinn hingga 70%.
  Hingga tahun 1967 sepeda tipe stingray sangat melekat di pemuda Amerika, hingga munculnya produk aftermarket yang menjual berbagai aksesoris mulai dari sisibar yang menjulang tinggi, spion, wheelie bars, ban semi slick, terompet, tutup rantai berbentuk knalpot hingga berbagai macam motif banana seat. karena itu berbagai produsen sepeda Amerika seperti Huffy, Rollfast, Murray & Roadmaster yang merupakan pesaing berat Schwinn juga memproduksi sepeda yang mirip stingray, sehingga orang Amerika menyebut tipe sepeda tersebut tipe 'Stingray' itu menjadi trademark seperti 'Aqua' di Indonesia. Dan tepat pada era tersebut mobil bergaya lowrider sedang naik. Gaya lowrider ini menjadi pilihan dan cita rasa kaum hispanik di Amerika selain mobil aliran hotrod yang melekat pada musik rockabilly dan rock n roll pada era tersebut. Mereka bergaya lowrider dikarenakan ada ikatan emosional juga, karena dulunya setelah berakhirnya perang dunia ke 2, mereka imigran Meksiko yang mulai masuk ke Negara paman Sam ini. Dengan keahlian berkebun & bertani mereka bisa bertahan hidup. Mereka hanya bisa membeli mobil bekas dan murah di era tersebut. Mereka pun membawa hasil pertaniannya menggunakan mobil keluaran chevrolet yang didominasi oleh tipe sedan. karena seringnya mereka membawa hasil pertanian maupun belanja pupuk dan bibit membuat mobil yang mereka pakai menjadi sangat ceper saking beratnya mengangkut hasil pertanian. Singkat cerita, pada saat itu kondisi perekonomian Amerika naik, merekapun merasakannya dengan status ekonomi mereka ikut naik juga. Mereka pun mulai merestorasi mobil-mobil mereka dengan mengganti eksterior seperti pengelasan ulang kerangka mobil, melapisi cat-cat candy maupun metalik yang mengkilap, beberapa part mobil dilapisi krom bahkan emas, memakai sistem suspensi hidrolik agar bisa diceperkan ataupun standar sampai interior mereka juga di ganti.


  Banyaknya penggemar mobil lowrider yang membangun mobil lowrider dan seringnya mereka berkeliling kota di sore maupun malam hari membuat anak-anak muda negeri paman sam ini memiliki hasrat ingin mengendarai mobil tersebut karena terlihat keren dan seksi. Dikarenakan kebijakan pemerintah Amerika pada saat itu melarang pemuda yang berumur dibawah 18 tahun tuk mengendarai mobil. Pada akhir dekade 1970, pemuda Amerika belum puas hasil modifikasi George Barris, Para penggemar sepeda ini pun memacu kreatifitas mereka dengan cara membengkokan fork mereka sehingga menjadikan sepeda tersebut seperti mobil lowrider yang ceper dan keren. Sayang sekali mereka tidak mengembangkannya. karena pada saat itu bicycle motorcross yang dikenal dengan sepeda BMX dengan menggunakan sepeda stingray diadu di lintasan tanah sedang naik daun. inilah awal mula sejarah sepeda BMX. 

  Setelah mati suri beberapa tahun, pada era tahun 1990 awal seiring bekembangnya dan menjamurnya komunitas mobil lowrider di Amerika mereka sering mengadakan gathering di kalangan komunitas mobil lowrider tersebut. Maka beberapa dari mereka mulai membangun kembali sepeda schwinn stingray yang sangat terkenal pada era 1960an, mulai dari merestorasinya hingga mengkustomkannya. Dan ternyata animo membangun sepeda schwinn stingray di komunitas mobil lowrider ternyata banyak. Jadi setiap klub mobil selalu ada yang membangun 1-2 sepeda schwinn stingraynya. Mereka pun mengadakan kontes sepeda lowrider pertama kali yang dipromotori oleh Lowriderbike Magazine sebuah majalah gaya hidup lowrider di Amerika sana. Pada tahun 1993 sebuah gebrakan dari Dany Galves yang membuat sebuah sepeda lowrider dengan membengkok kan springernya hingga ceper bernama 'Claim Jumper'. yang biasa disebut juga O.G bent springer fork.

 Di tahun yang sama seorang freestyler bmx bernama Warren 'Wheel King' Wong berkontribusi sangat besar atas pengembangan sepeda lowrider. beliau menciptakan jari-jari sepeda yang revolusioner yaitu jari-jari sepeda yang rapat dan jari-jari sepeda yang rapat bermotif kipas, itu merupakan ciri khas dari mobil lowrider yang bisa di aplikasikan di sepeda. Saat ini beliau bergabung dalam Lifestyle lowrider car club dan masih aktif dalam dunia olahraga ekstrim seperti longboard dan bmx.
 *Warren Wong yang berambut gondrong

  Di era tahun 2000 seorang builder warga negara Kanada yang bernama John Brain yang tergabung dalam klub Chopaderos membuat sebuah mahakarya triple tree fork untuk sepeda yang beraliran chopper. Triple tree fork yaitu fork yang biasa diaplikasikan di motor chopper. Beliau juga lah yang membuat jurnal tentang sejarah sepeda kastem dan menjadi editor di majalah Bike 'n' Rod Magazine. Sebuah jurnal yang membahas sepeda kustom dari profil builder sepeda kustom, galeri sepeda, cerita beliau menghadiri FBI, sebuah hajatan sepeda kustom di Belanda dan juga mengajari tips-tips yang beliau miliki. jurnal yang beliau buat sebagai acuan pembelajaran dan mencari inspirasi tuk kami yang baru bermain hobi tercinta ini dibandingkan beliau yang sudah berkecimpung dan menjadi saksi sejarah sepeda kustom selama 40 tahun. Beliau mengumpulkan data berupa brosur sepeda, mencari pemberitaan di berbagai media pada saat itu, menggambar ulang tren modifikasi sepeda pada era 1958-1967 bisa dibilang sangat sulit, karena pada era tersebut minim di dokumentasikan hingga berkesempatan bertemu sang legenda hidup kustom George Barris. Sampai sekarang beliau masih aktif mengembangkan sepeda kustom dan tidak pelit membagi cerita beliau dan informasi tentang sepeda kustom.



Sejarah Lowrider Di Indonesia
Diawal dekade 1970 sepeda seperti stingray yang dikenal di Indonesia dengan sepeda mini mulai masuk pasar indonesia sederet produsen seperti Marubenny, Phoniex, Senator, Raleigh, Top, Rightway, Fuji, Simking, Sanki, Subaki, Butterfly, Huffy, Murray, Monark, Columbia hingga Schwinn bersaing ketat merebut pasar sepeda mini tuk kalangan anak-anak di Indonesia. Populernya sepeda tipe ini pada era saat itu membuat almarhum mantan presiden Republik Indonesia Bapak Soeharto pun memilikinya dan juga sempat dipakai beberapa film Indonesia yang dibintangi almarhum Benyamin S dalam film Abunawas.



 Sekitar tahun 1990 akhir beberapa pemuda Indonesia sudah ada yang memiliki dan mengendarai sepeda lowrider ini. Mereka membelinya mau tidak mau harus impor langsung dari Amerika maupun Australia. Karena pada era tersebut tuk membangun sebuah sepeda lowrider dengan mencari batangan sepeda-sepeda mini yang disebutkan sebelumnya sudah jarang ditemukan di toko-toko sepeda. Menurut informasi yang didapat beberapa produsen tersebut ada yang menutup usahanya ataupun menghentikan ekspansi produk tipe sepeda stingray ke Indonesia disebabkan sudah melesunya penjualan sepeda tipe tersebut. karena pada era itu sepeda bmx dan sepeda gunung merajai pasar indonesia dan salah satu faktornya juga pada era itu dimana transisi permainan tradisional khususnya sepeda ke era elektronik digital.

 Pada era tahun 2000 merk-merk sepeda yang disebutkan sudah amat sangat jarang ditemui, teman-teman senior kami mulai mencari sisa-sisa sepeda tersebut di era kejayaannya itu, mereka bak bajak laut yang mendapatkan harta karun berlimpah. Sampai sekarang pun merk-merk seperti Schwinn, Raleigh menjadi incaran teman-teman restorer maupun kolektor. Karena merk tersebut sudah jarang yang punya, memiliki nilai historis dan layak dimiliki. Mereka membangun sepeda lowrider dengan cara mereka hunting ke toko sepeda bekas, tukang peleburan besi tua sampai tukar informasi dengan komunitas motor dan sepeda tua yang ada di masing-masing kota besar di Indonesia. Dari hasil perjuangan dan kekompakan teman-teman senior kami yang sudah mengenalkan lowrider ke publik dengan cara mengadakan kontes sepeda lowrider, gathering hingga diliput ditelevisi lokal, sekarang komunitas lowrider di Indonesia sudah banyak tersebar di seluruh daerah Indonesia. Menurut data yang saya miliki sekarang terdapat hampir kurang lebih 70 komunitas dan 2000 penggemar sepeda lowrider tersebar dari pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi.



sumber data:



6 comments:

  1. keren infonya. jadi mainan sepeda lowrider lebih tau pelajarannya. bukan hanya mengikuti trend bahkan fans semata. SIL (y)

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih. kami cuma berbagi apa yang kami dapat dan kami masih terus mencari informasi tentang hobi kami ini :D

      Delete
  2. om ijin share di blog ane boleh

    ReplyDelete
  3. Sangat bermanfaat informasinya om terima kasih

    ReplyDelete